6 Kelebihan Asuransi Syariah Dibanding Asuransi Konvensional
Seperti kita tahu selain asuransi konvensional, kini banyak masyarakat yang beralih ke asuransi syariah. Hal ini tentu tidak luput dari beberapa kelebihan asuransi syariah dibanding asuransi konvensional saat ini. Lantas apa saja kelebihannya? Berikut diantaranya:
1. Tidak Mengenal Dana Hangus
Kelebihan asuransi syariah dibanding asuransi konvensional yang pertama adalah tidak mengenal dana hangus. Kelebihan ini tentunya sangat membantu terutama bagi mereka yang telat membayar premi karena alasan tertentu. Dan kebijakan semacam ini jelas tidak akan ditemukan pada asuransi konvensional seperti bank, koperasi, dan semacamnya.
Dengan kelebihan ini maka jumlah uang yang terkumpul bisa didapatkan kembali oleh nasabah tanpa kurang sepeserpun. Ini dikarenakan asuransi syariah mengedepankan konsep wadiah atau titipan. Dan proses pengembalian dana akan dipisahkan dari rekening tabarru’. Sangat membantu pastinya.
2. Tidak Ada Riba
Selain tidak mengenal dana hangus, masih ada kelebihan lain yang bisa didapat ketika memilih asuransi syariah yaitu tidak ada riba. Ya, riba memang tidak diperbolehkan dalam Islam. Ini dikarenakan selain merugikan pihak nasabah, riba juga dikhawatirkan menimbulkan masalah baru pada kehidupan ekonomi maupun sosial nasabahnya.
Untuk menghindari riba, maka bisa memilih asuransi syariah ini. Selain aman, proses pelayanan juga sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati sejak awal. Jika nasabah melakukan klaim, maka dana klaim akan diambil dari rekening tabbaru’. Ini berbeda dengan asuransi konvensional dimana jika ada klaim, maka dana klaim diambil dari perusahaan asuransi.
3. Lebih Transparan
Kelebihan asuransi syariah dibanding asuransi konvensional lainnya adalah lebih transparan. Hal tersebut tentu menguntungkan terutama bagi nasabah yang ingin mengetahui setiap transaksinya. Ini dikarenakan asuransi syariah menggunakan konsep pembagian yang jelas sejak awal. Dan biasanya konsep pembagian ini harus disetujui oleh nasabah terlebih dahulu.
Selain itu presentase pengelolaan dana juga jelas. Dimana presentase porsi untuk nasabah, pengelola, serta pemegang polis sudah digambarkan secara rinci sebelum melakukan transaksi. Jadi untuk yang sekiranya mencari asuransi dengan transaksi terbuka, bisa memilih asuransi syariah dibandingkan konvensional.
4. Diawasi Dengan Baik
Sama seperti asuransi pada umumnya, asuransi syariah juga diawasi oleh pihak yang berwenang. Hanya saja pengawas asuransi ini langsung oleh Dewan Pengawas Syariah yang bersangkutan. Hal tersebut bertujuan agar semua transaksi berjalan sesuai dengan prinsip syariah yang ditetapkan.
Tidak hanya transaksi, semua produk yang dikeluarkan juga harus mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah. Ini tentunya sangat menguntungkan bagi calon nasabah dimana saat ini banyak polemik tentang hukum asuransi sesuai prinsip agama. Dengan begitu masyarakat tidak perlu dibingungkan lagi tentang berbagai isu perihal halal atau haramnya produk syariah
5. Menjunjung Prinsip Gotong-Royong
Berbeda dengan asuransi konvensional, asuransi syariah menjunjung tinggi prinsip gotong-royong. Dan kebijakan ini bisa digunakan untuk membantu nasabah lain dengan perantara perusahaan asuransi. Sebagai contoh jika terjadi klaim, maka nasabah tertentu bisa membantu persoalan nasabah yang sedang melakukan klaim. Dan hal tersebut juga berlaku sebaliknya jika dibutuhkan.
6. Bersifat Universal
Kelebihan asuransi syariah dibanding asuransi konvensional lainnya adalah bersifat universal. Jadi meski memegang teguh syariah dalam transaksinya, asuransi ini tidak membatasi nasabah baik dari segi agama maupun golongan. Yang terpenting adalah setiap nasabah harus menaati semua syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan dengan sebaik mungkin.
Dari penjelasan diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa banyak sekali kelebihan asuransi syariah dibanding asuransi konvensional. Selain aman, asuransi ini juga baik dikarenakan sesuai dengan syariat agama yang disesuaikan. Dan tentunya banyak layanan tahu produk lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.