Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Riba dalam Jual Beli yang Perlu Anda Tahu


Bagi masyarakat Indonesia, istilah riba tentu tidaklah asing lagi. Namun begitu, ternyata masih banyak yang hanya familiar dengan istilahnya saja tanpa tahu definisi atau makna dari istilah tersebut. Berdasarkan pengertiannya, menurut bahasa istilah riba berarti bertambah, berkembang atau berbunga.

Sementara definisi riba menurut ahli fiqih adalah akad yang terjadi atas pertukaran suatu barang yang perimbangannya tidak diketahui secara syariat. Intinya, riba terjadi ketika ada pertukaran barang atau komoditas yang nilainya tidak seimbang.

Riba diharamkan dalam agama Islam, karena jelas merugikan satu pihak sehingga tidak tercipta konsep yang adil. Riba bisa terjadi dalam dunia perdagangan khususnya jual beli dan juga sewa menyewa. Riba dalam jual beli bisa bermacam-macam contoh dan bentuknya.

Dan sebagai muslim, tentunya anda perlu mengetahui beberapa macam contoh riba dalam jual beli agar anda dapat berhati-hati dan menghindari praktek riba dalam jual beli.

Riba dalam Jual Beli yang Perlu Anda Tahu

Dalil diharamkannya riba dalam jual beli

Pada dasarnya, dalil atas diharamkannya riba telah tercantum dalam Al-Qur’an dan juga hadis nabi Allah berfirman di Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh ayat 275 yang memilki arti:

“Artinya: orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan menyerupai berdirinya orang yang kemasukan syaiton lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang seperti itu, adalah dikarenakan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli sama saja dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharam riba. Orang-oran yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu kemudian berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”

Beberapa ayat Al-Quran lain juga menyebutkan tentang larangan riba seperti pada Surat Ali Imron ayat 130 dan Surat Ar-rum ayat 39.

Pengertian dan istilah untuk riba dalam jual beli

Secara umum, riba dalam jual beli disebut dengan istilah riba fadl. Pengertian riba fadl menurut bahasa adalah riba tambahan. Adapun definisi riba fadl adalah jual beli satu jenis barang dari barang-barang ribawi dengan barang sejenisnya dengan harga atau nilai yang lebih dari seharusnya. Pada intinya, barang yang diperjual belikan diberi harga atau nilai yang tidak sesuai dengan seharusnya, biasanya dengan harga atau nilai yang lebih besar sehingga ada nilai tambahan yang tidak halal.

Riba dalam Jual Beli


Contoh riba dalam jual beli

Pada prakteknya, riba dalam jual beli bisa bermacam-macam jenisnya. Contoh riba dalam jual beli itu antara lain:

Jual beli barang hasil pertanian, misalnya jual beli beras seberat satu kwintal ditukar atau dibeli dengan beras seberat setengah kwintal. Contoh lain riba dalam jual beli hasil pertanian adalah jual beli setengah kilo kurma ditukar atau dibeli dengan satu setengah kilo kurma.

Jual beli logam mulia, misalnya jual beli emas permata seberat sepuluh gram ditukar atau dibeli dengan emas permata seberat delapan gram. Contoh lain riba dalam jual beli logam mulia adalah jual beli perak seberat lima gram ditukar atau dibeli dengan perak seberat dua setengah gram.

Nah itu dia ulasan mengenai riba dalam jual beli yang perlu anda tahu. Riba jelas status haramnya, sehingga dalam hal apapun, termasuk saat jual beli, harus bersih dari unsur riba.