Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ini Dia Kontribusi Ekonomi Islam terhadap Ekonomi Modern

EkonomiIslam.Net - Teori ekonomi Islam bukanlah ilmu baru ataupun ilmu yang diturunkan secara mendasar dari teori ekonomi modern yang berkembang saat ini. Fakta historis menunjukkan bahwa para ilmuwan Islam zaman klasik adalah penemu dan peletak dasar semua bidang keilmuwan, termasuk ilmu ekonomi. Oleh karena itu sangat logis apabila dikatakan bahwa teori-teori ekonomi modern yang saat ini dipelajari di seluruh dunia merupakan plagiat yang diadopsi dari kitab-kitab klasik tentang ekonomi Islam.

Joseph Schumpeter, dalam bukunya History of Economics Analysis, Oxford University 1954 mengatakan bahwasanyah terdapat great gap dalam sejarah pemikiran ekonomi selama 500 tahun, yaitu masa yang dikenal dengan dark ages. Ketika Barat dalam suasana kegelapan dan keterbelakangan itu, Islam sedang mengalami kejayaan dalam ilmu pengetahuan. The dark ages adalah suatu masa yang sengaja ditutup-tutupi oleh Barat karena pada masa inilah pemikiran-pemikiran ekonomi Islam dicuri oleh ekonom Barat.

Indikasi kuat pencurian ilmu ekonomi Islam oleh Barat banyak dikupas oleh para sejarawan. Para ahli sejarah mencatat bahwa dalam abad 11 dan 12 Masehi sejumlah pemikir Barat seperti Constantine the African dan Delard of Bath melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk mempelajari bahasa Arab dan melakukan studi serta membawa ilmu-ilmu baru ke Eropa.

Banyak mahasiswa dari Italia, Spanyol, dan Prancis Selatan yang belajar di pusat kuliah Islam untuk mempelajari matematika, filsafat, kedokteran, kosmografi, dan ekonomi. Setelah pulang ke negerinya, mereka menjadi guru besar di universitas-universitas Barat. Pola pengajaran yang dipergunakan pun persis seperti kuliah Islam, termasuk kurikulum serta metodologi ajar-mengajarnya.Universitas Naples, Padua, Salero, Toulouse, Salamaca, Oxford, Monsptellier, dan Paris adalah beberapa universitas yang meniru pusat kuliah Islam.

Berikut ini merupakan beberapa pemikiran ekonomi Islam yang dikutip oleh ekonom Barat tanpa menyebutkan sumber kutipannya tersebut, antara lain :

1. Beberapa lembaga ekonomi yang ditiru oteh Barat dari dunia Islam adalah syirkah (serikat dagang), suftaja (bills of exchange), hawala (letter of credit), funduq (specialized large scale commercial institutions and markets which developed into virtual stock exchanges). Funduq untuk biji-bijian dan tekstil ditiru dari Bagdad, Cordova, dan Damaskus. Dar-ut tiraz (pabrik yang didirikan dan dijalankan negara) didirikan di Spanyol, Sicilia, Palerno. Wilayatul hisbah, yakni polisi ekonomi (pengawas ekonomi perdagangan)yang sudah ada sejak masa Rasulullh SAW juga ditiru oleh Barat.

2. Diadopsinya kata “ credit” yang dalam ekonomi konvensional dikatakan berasal dari bahasa Yunani “ credere” atau “ credo” yang berarti pinjaman atas dasar kepercayaan. Credo sebenarnya berasal dari bahasa Arab yaitu “ qaradha” yang dalam pengertian fiqih berarti meminjamkan uang atas dasar kepercayaan.

3. Teori invisible hand yang dikemukakan oleh Adam Smith diduga keras juga berasal dari teori Islam. Menurut teori ini, pasar akan diatur oleh tangan-tangan yang tidak terlihat. Harga barang tidak boleh ditetapkan oleh pemerintah karena ia tergantung pada hukum supply and demand.

Invisible Hands bagaimanapun diadopsi dari hadits Rasulullah yang menjelaskan bahwa Allah lah yang menentukan harga, sehingga dikatakan Gods hands. Diriwayatkan dari Anas RA, sahabat berkata “ Ya Rasulullah harga-harga barang.” Maka Rasululah bersabda: “ Sesungguhnya Allah SWT Dzat Yang Maha Menetapkan harga, yang Yang Maha Memegang, Yang Maha Melepas, dan Yang Memberikan rezeki. Aku sangat berharap bisa bertemu Allah SWT tanpa seorang pun dari kalian yang menuntutku dengan tuduhan kedzaliman dalam darah dan harta.”

4. Pada tahun 774 M, dicetlah koin emas yang merupakan copy langsung dari dinar Islam, termasuk tulisan Arabnya. Semua tulisan di koin uang logam itu adalah tulisan Arab, kecuali pada satu sisinya tertulis OFFAREX. Hal tersebut menunjukkan bahwa dinar Islam pada saat itu merupakan mata uang terkuat di dunia. Selain itu, perekonomian umat Islam juga lebih maju dibandingkan perekonomian Eropa, dan perdagangan internasional muslim telah menjangkau Eropa Utara. Berikut ini merupakan gambar koin yang dibuat pada masa Raja Offa.


Dari penjabaran di atas, terbukti bahwa peran ilmuwan muslim sangat signifikan terhadap kebangkitan intelektual di Eropa, termasuk dalam hal ekonomi.