Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tujuan Ekonomi Syariah yang Wajib Anda Pahami

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ekonomi syariah. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering sekali mendengar istilah ini, namun banyak dari kita yang sebenarnya belum mengetahui dan memahami tujuan ekonomi syariah yang sebenarnya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan membahas ulasan  mengenai tujuan ekonomi syariah untuk menambah pengetahuan Anda.

Pengertian Ekonomi Syariah

Kata “syariah” memang lekat dengan Islam. Jadi tentunya saat mendengar kata “ekonomi syariah”, kita pasti langsung mengarah pada cara pandang Islam mengenai kegiatan perekonomian.

Pada dasarnya ekonomi syariah adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang bernafaskan Islam. Ilmu ekonomi syariah pada dasarnya membahas seluk beluk permasalahan seputar ekonomi yang ada di tengah masyarakat dengan memakai landasan ajaran-ajaran dan nilai ke-Islaman.

Karena berlandaskan Islam, maka ekonomi syariah ini berbeda dengan sistem ekonomi lainnya seperti kapitalis dan sosialis. Dalam ilmu ekonomi syariah, bunga (riba) sangat dilarang. Selain itu, dalam ekonomi syariah, sistem eksploitasi masyarakat dengan kelas ekonomi rendah oleh para pemilik modal seperti dalam ekonomi kapitalis juga dilarang.

Prinsip-Prinsip Ekonomi Syariah

Prinsip utama yang membedakan antara ekonomi syariah dan konvensional adalah sistem bagi hasil. Jika ekonomi konvensional cenderung mengutamakan bunga (riba), maka ekonomi syariah mengedepankan sistem kerjasama dengan berbagi keuntungan. Selain itu, juga terdapat prinsip-prinsip ekonomi syariah yang lain seperti :

  1. Semua sumber daya alam yang ada di bumi ini merupakan pemberian dan ciptaan Alloh SWT. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus berhati-hati dan bijak dalam memanfaatkannya. 
  2. Pendapatan yang diperoleh dengan cara tidak sah serta tidak jelas hukumnya tidak diakui. 
  3. Ekonomi syariah mengakui pendapatan dan kepemilikan pribadi yang dibatasi oleh hubungannya dengan kepentingan orang banyak. 
  4. Bekerja merupakan kegiatan utama penggerak roda perekonomian syariah.
  5. Kekayaan yang dimiliki oleh orang kaya tidak boleh berhenti di tempat, namun harus mengalir dan dibagikan untuk membantu kesejahteraan orang-orang yang kurang mampu. 
  6. Tidak ada perbedaan hak yang didapat oleh semua orang. 
  7. Semua orang Muslim harus memiliki hati yang taat dan tunduk pada perintah Alloh. 
  8. Semua orang Islam harus membersihkan harta yang mereka dapatkan dengan cara membayar zakat. 
  9. Semua kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi tidak boleh mengandung unsur riba, ghahar, dzulum, dan unsur-unsur lain yang diharamkan.
  10. Semua aktivitas muamalah harus dilakukan atas dasar ridho sama ridho dan tidak ada sedikitpun unsur paksaan dari salah satu pihak. 

Tujuan Ekonomi Syariah 

 Dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah tersebut, pastinya kita diarahkan untuk dapat mencapai tujuan-tujuan hidup yang lebih baik. Dengan kata lain, ekonomi syariah pasti dijalankan dengan maksud tertentu, yakni untuk mensejahterakan kita di dunia, namun juga menjadi jalan yang benar untuk menjalani hidup menurut ketetapan Islam.



Ekonomi syariah adalah sebaik-baiknya sistem ekonomi dalam Islam. Kita sebagai kaum Muslim sudah sepantasnya menjalankan sistem ekonomi ini. Tujuan ekonomi syariah yang harus kita tanamkan dalam diri adalah :

  1. Menempatka ibadah kepada Alloh lebih dari segalanya. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi yang kita lakukan pun harus merupakan bentuk ibadah. 
  2. Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat dengan giat bekerja sekaligus ibadah. 
  3. Meraih kesuksesan perekonomian sesuai dengan perintah Alloh SWT. 
  4. Menghindari kekacauan dan kerusuhan yang bisa muncul dari sistem ekonomi konvensional seperti riba, perburuhan, perbudakan, dan sebagainya.

Itulah prinsip dan tujuan ekonomi syariah yang harus kita pahami dan mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan begitu kita akan mendapatkan berkah dunia dan akhirat. Aamiin.