Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Ekonomi Islam Menurut Beberapa Pakar Ekonomi Islam

Pengertian Ekonomi Islam Menurut Beberapa Pakar Ekonomi Islam

Sebelum kita mengenal tentang konsep ekonomi Islam, sebaiknya terlebih dahulu mengetahui pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi dalam pengertian umum (konvensional).

Save M. Dagun merumuskan bahwa ekonomi ialah suatu usaha mempergunakan sumber daya secara rasional untuk memenuhi kebutuhan manusia. Definisi lain yang populer tentang ekonomi adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi di antara orang-orang. Dari penjabaran tersebut terlihat bahwa objek dari kegiatan ekonomi ialah kekayaan material.

Pada dasarnya definisi ekonomi Islam tidak terlalu jauh berbeda engan definisi ilmu ekonomi diatas. Namun, ilmu ekonomi Islam menetapkan tujuan kegiatan ekonomi itu tidak terbatas pada kesejahteraan (kebahagiaan) dunia yang bersifat material, tetapi juga kebahagiaan spiritual dan kesejahteraan akhirat. Selain itu, ilmu ekonomi Islam senantiasa didasarkan kepada Al-Qura’an dan Sunnah.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan beberapa paparan para pakar ekonomi Islam yang terkemuka.

Pertama, M Akram Khan merumuskan pengertian ekonomi Islam sebagai berikut,

“Islamic economics aims to the study of human falah (well-being) achieved by organizing the resources of the earth on the basic of cooperation and prticiption”

“Ilmu ekonomi Islam bertujuan untuk melakukan kajia n tentang kebahagiaan hidup manusia (human falah) yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya alam atas dasar gotong royong dan partisipasi.”

Definisi M. Akram Khan di atas tampaknya mengarahkan secara tegas tujuan kegiatan ekonomi manusia Islam, yakni human falah (kebahagiaan manusia), tentunya dengan mengikuti syariat Allah.

Kedua, Syed Nawab Haider Naqvi merumuskan definisi ekonomi Islam sebagai berikut,

“Islamic economics is the representative Muslim’s b ehaviour in a typical Muslim society” “Ilmu ekonomi Islam adalah representasi perilaku um at Islam dalam masyarakat muslim.

Ketiga, Prof. Dr. Muhammad Abdul Mannan dalam buku Islamics Economics, Theory and Practice mengatakan,

“Islamics Economics is social science which studies the economics problems of a people imbued with the values of Islam”

“Ilmu ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan social yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam”

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi Islam dan ilmu ekonomi konvensional memiliki beberapa kesamaan yaitu mempelajari tentang perilaku manusia dalam hal produksi, distribusi, dan konsumsi namun ekonomi Islam berlandaskan pada syariah Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah dengan tujuan untuk memperoleh kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, sedangkan ekonomi konvensional hanya bertujuan untuk memperoleh kepuasan material saja.