Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Yang Menjadi Perbedaan Antara Pajak dan Zakat


Sebagai seorang umat beragama Islam yang sekaligus menjadi warna negara Indonesi, anda pasti akan dihadapakan dengan kewajiban pajak dan zakat. Pajak dan zakat mempunyai kemiripan karena sama-sama merupakan kewajiban dengan membayarkan harta yang kita miliki. Tapi jangan sampai salah ya, walaupun keduanya punya kemiripan tapi jelas sekali perbedaannya. Nah, artikel kali ini akan sedikit memberikan informasi kepada anda tentang perbedaan pajak dan zakat. Simak terus ulasan selanjutnya.

Untuk mengetahui perbedaan pajak dan zakat, anda harus paham konsep dari keduanya. Pemahaman dasar ini akan membantu anda untuk mengetahui perbedaan pajak dan zakat dengan lebih mendalam dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pajak

Pajak merupakan kewajiban Warga Negara untuk mengeluarkan hartanya sesuai kebijakan pemerintahan. Biasanya pajak jenisnya banyak sekali. Beberapa jenis pajak yang pasti anda ketahui, seperti pajak kendaraan, pajak bangunan, pajak penghasilan, dan sebagainya. Lebih lengkapnya perhatikan di bawah ini.

  • Pajak merupakan iuran yang dikumpulkan untuk menunjang pendapatan negara. Pajak biasanya dipakai untuk membangun sarana dan prasarana suatu negara agar lebih berkembang dan maju.
  • Pajak wajib dibayarkan oleh semua Warga Negara tanpa melihat kepercayaan, status sosial, atapun ras.
  • Pajak biasanya besaran yang harus dibayarkan tidak tetap. Kadang pemerintah membuat kebijakan untuk menurunkan pajak dan juga menaikkan pajak. Sehingga besarnya pajak tidak tetap karena menyesuaikan kondisi dan kebutuhan negara.
  • Sumber pemutusan besarnya pajak biasanya dikeluarkan oleh pemerintah dengan mengadakan rapat dan sebagainya.
  • Pembelanjaan pajak disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah, sehingga setiap tahunnya bisa berbeda. 
  • Pajak bisa menguntungkan semua kelas sosial, baik kaya maupun miskin. Bahkan saat situasi tertentu pajak justru lebih menguntungkan bagi masyarakat yang kaya. 
  • Besarnya pajak biasanya dihitung dari besar pendapatan kotor. 
  • Pungutan pajak bertujuan untuk pendapatan negara.

Nah itulah informasi yang bisa kami sampaikan mengenai pajak. Lantas bagaimana dengan zakat? apa perbedaan antara pajak dan zakat?

Zakat

Zakat merupakan kewajiban seluruh umat muslim dimanapun berada yang aturannya telah ditetapkan oleh Allah. Secara umum, zakat terdiri dari zakat fitrah dan zakat mal. Lebih lengkapnya perhatikan di bawah ini.

  • Zakat merupakan kewajiban agama dan termasuk bernilai ibadah. Wajib hukumnya menunaikan zakat terutama bagi yang mampu atau mempunyai harta yang lebih.
  • Zakat wajib dibayar oleh umat muslim saja, sedangkan umat dari agama lain tidak wajib untuk membayar zakat. karena zakat menjadi salah satu ibadah dalam agama Islam.
  • Besaran zakat yang harus dibayarkan sudah ada aturannya, sehingga tidak boleh dikurangi tapi boleh untuk ditambah. Seperti halnya zakat fitrah menjelang idul fitri, umat muslim diwajibkan untuk membayar zakat sebesar 2,5 kilogram beras dan sebagainya.
  • Sumber pemutusan pajak langsung berasal dari al-Quran dan sunnah, jadi aturannya sudah jelas.
  • Zakat diwajibkan dibayar oleh orang yang mampu dan diserahkan kepada orang miskin.
  • Zakat besarannya dihitung dari penghasilan bersih selama setahun yang sudah mencapai nisab.
  • Zakat bertujuan untuk meratakan harta supaya tidak tertimbun pada harta orang yang mampu saja.

Itulah beberapa perbedaan pajak dan zakat yang sebaiknya anda pahami. Dengan mengetahui perbedaan dari keduanya, diharapkan anda bisa melaksanakan kedua kewajiban tersebut secara lebih mantap. Dan tentunya, jangan lupa bayar pajak dan zakat sesuai ketentuan yang berlaku. Nah, semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan anda.