Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Ekonomi Islam Sejak Zaman Nabi yang Patut Tahu

Banyak orang yang mengira ekonomi Islam hadir sebagai protes terhadap sistem ekoomi kapitalis maupun sosialis. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata sejarah ekonomi Islam telah ada sejak zaman Rasululloh SAW? Jika Anda belum tahu, sebagai seorang muslim, alangkah baiknya jika menyimak ulasan berikut untuk menambah wawasan Anda.

Sekilas tentang Ekonomi Islam

Ekonomi Islam merupakan sebuah sistem perekonomian yang berbasis syariah. Dalam sistem ekonomi Islam ini, semua tindakan ekonmi harus sesuai dengan ketentuan dan perintah Agama Islam. Tidak seperti sistem ekonomi lainnya, ekonomi Islam mengedepankan Alloh dalam setiap sendi kehidupannya.

Ekonomi Islam mengajarkan bahwa kegiatan perekonomian semata-mata adalah bentuk ibadah kita terhadap Alloh SWT. Oleh karena itu, cara untuk memperoleh harta dan melakukan jual beli dengan orang lain ataupun kegiatan ekonomi lainnya harus sesuai dengan ketentuan Islam, serta tidak boleh menggunakan cara-cara yang haram. Hal yang paling menonjol dalam ekonomi Islam adalah diharamkannya riba, sedangkan sistem kerjasama yang utama adalah dengan cara bagi hasil.

Sejarah Ekonomi Islam Zaman Nabi Muhammad SAW

Sistem ekonomi Islam telah berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Sejarah ekonomi Islam mulai muncul sejak Rosululloh SAW mengeluarkan berbagai kebijakan yang selanjutnya diikuti oleh para penggantinya yaitu Khulafaur Rasyidin. Pemikiran ekonomi Islam ini dilandasi oleh Al Qur’an dan Al-hadits.

Pada saat menjadi rosul, Nabi Muhammad SAW membentuk majelis syura yang sebagian bertugas mencatat wahyu. Pada tahun 6 Hijriyah sekretaris majelis syura telah terbentuk beserta sejumlah delegasi untuk negara-negara lain. Pada saat itu, masalah urusan rumah tangga diserahkan pada Bilal.

Pada masa ini, orang-orang mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan ikhlas tanpa adanya gaji. Tentara pun belum mendapat gaji resmi seperti saat ini. mreka hanya mendapat ghanimah (harta rampasan perang) sebelum turun wahyu Surat Al-Anfal ayat 41 yang mengatur golongan orang yang berhak menerima ghanimal tersebut.

Sejarah ekonomi Islam pada masa Rasululloh SAW terbukti menganut sistem ekonomi yang telah disyariatkan dalam Islam. Pada masa itu, sistem ekonomi bahkan sudahs angat kompleks dan sempurna, meskipun di zaman-zaman berikutnya dilakukan berbagai peyempurnaan. Jenis kebijakan yang dianut pada masa Rasululloh SAW berfokus pada masa perang dan kesejahteraan rakyat. Tentunya sistem ekonomi ini sangat berbeda dengan sekarang yang hanya mengutamakan keuntungan saja.

Sejarah Ekonomi Islam Zaman Khulafaur Rasyidin

Sejarah ekonomi Islam tidak hanya berhenti di zaman Rasululloh SAW saja, namun pembaharuan dan penyempurnaan sistem ekonomi ini terus berjalan di masa sahabat (khulafaur). Dasar ajaran sistem ekonomi Islam ini tetap mengikuti cara-cara yang telah diajarkan oleh Rasululloh SAW, Al Qur’an, dan Al-hadits.

Perekonomian pada zaman para Khulafaur Rasyidin ini banyak diwarai oleh perluasan wilayah kekuasaan. Selain itu, umat Muslim kala itu juga tengah melakukan inovasi-inovasi di bidang ekonomi. Pada zaman Khalifah umar bin Khattab misalnya, Beliau memfungsikan BMT secara optimal dan membentuk dewan Islam yang pertama.

Salah seorang ahli ekonomi Islam yang pertama muncul pada periode ini adalah Abu Yusuf. Beliau menulis kitab yang berjudul”Al-Kharaj” yang banyak membahas tentang ekonomi publik seperti perpajakan dan peran negara dalam pembangunan ekonomi. Kitab yang ditulis oleh Abu Yusuf ini mencakup berbagai bidang lain pula seperti pemerintahan, keuangan negara, pertanahan, dan peradilan.

Pada periode berikutnya, muncul ekonom lain bernama Al-Ghazali yang menyusun sebuah kitab berjudul Ihya ‘Ulum al-Din yang membahas ekonomi secara lebih luas seperti pertukaran pasar, produksi, barter, evolusi uang, dan peranan negara dalam keuangan publik. Setelah periode ini kemudian muncul Mohd Iqbal yang menulis sebuah karya “Puisi dari Timur” untuk menanggapi ekonomi kapitalis dan reaksi terhadap munculnya komunisme.


Sejarah ekonomi Islam tersebut ternyata memberikan pemahaman bagi kita bahwa sistem ekonomi ini telah mengakar dari mulai munculnya Islam sendiri. Sistem ekonomi Islam bahkan banyak ditiru oleh para ahli dari Barat dan seolah-olah menjadi teori yang muncul dari Eropa.